Tegar Ikuti UN, Meski Lumpuh dan Diinfus

Tegar Ikuti UN, Meski Lumpuh dan Diinfus
IKUTI UN: Dua guru mengawasi Bayu Rifandi (12), peserta UN yang mengalami kelumpuhan usai menjalani operasi. Foto: Sopian/Sumut Pos/JPNN
DELAPAN  tahun mengalami kelumpuhan usai menjalani operasi bedah di Klinik  dr Ferdinan di Kota Tebingtinggi, Sumut, tidak menyurutkan semangat Bayu Rifandi (12) untuk mengenyam pendidikan.

Warga Dusun IV Kampung Kerompol Desa Payabagas Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Serdang Bedagai ini begitu semangat mengikuti ujian nasional (UN) yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia, awal pekan ini.

Bayu Rifandi merupakan anak pasangan Edi Haryanto dan Sugiarni (35). Sejak usia 4 tahun, Bayu sudah mengalami kelumpuhan. Dia tidak dapat berjalan lagi. Infus pun kadang dipasang di pergelangan tangannya. Kendati kondisinya seperti itu, Bayu memiliki semangat untuk belajar.

Buktinya, Bayu masih dapat mengikuti UN yang digelar serentak pada enin pagi (6/5). Hanya saja Bayu tidak melaksanakan di sekolah, melainkan di rumah mengingat kondisinya hari melemah.

DELAPAN  tahun mengalami kelumpuhan usai menjalani operasi bedah di Klinik  dr Ferdinan di Kota Tebingtinggi, Sumut, tidak menyurutkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News