Tegas, Pendeta Gilbert Sebut Twit Ferdinand Hutahaean Tak Mewakili Umat Kristiani

Tegas, Pendeta Gilbert Sebut Twit Ferdinand Hutahaean Tak Mewakili Umat Kristiani
Twit Ferdinand Hutahaean yang dianggap sebagai penistaan agama menjadikan tagar #TangkapFerdinand trending di Twitter, Rabu (5/1). Ilustrasi Foto/dok: Ricardo/JPNN.com

“Kenapa perlu ada Allahmu dan Allahku? Ini menjadi rancu, ini menciptakan sebuah pertanyaan Allah tuh ada berapa sebetulnya? Bukan soal Allahmu dan Allahku. Karena kalau kita bicara Allah itu kan esa, surga itu kan satu. Inilah yang ketika disampaikan di ruang publik, dan memakai kata ganti ‘mu’ dan ‘ku’ (Allahmu dan Allahku). Saya pikir ini mungkin yang menjadi awal konflik,” ujarnya.

Oleh karena itu, Gilbert tidak menutup mata apabila ada pihak yang merasa tersakiti atau tersinggung dengan cuitan Ferdinand itu.

Meskipun, kata dia, Ferdinand sudah menghapusnya dan menyampaikan klarifikasi permohonan maaf atas cuitannya tersebut. Oleh karena itu, wajar jika ada pihak yang mengambil langkah hukum melaporkan Ferdinand.

“Orang yang merasa terzalimi, orang yang merasa tersakiti, terlukai itu ada salurannya. Nanti tinggal polisi mengarahkan, apakah baiknya diselesaikan damai atau ini ada unsur-unsur untuk diperpanjang (proses hukum). Saya pikir Polri harus profesional,” ucapnya. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Pendeta Gilbert Lumoindong menyoroti twit Ferdinand Hutahaean yang viral di media sosial.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News