Tekan Rasio Kredit Bermasalah, Laba BJB Melejit

Tekan Rasio Kredit Bermasalah, Laba BJB Melejit
SUKSES: Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB Syariah Yocie Gusman, PLT Komisaris Utama Klemi Subiyantoro, Direktur Keuangan Nia Kania, berbincang usai diberlangsungkan Analyst Meeting FY 2016 di Jakarta, Kamis (02/03). FOTO:ADRIYANTO/INDOPOS /JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Bank Jabar Banten (BJBR) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 14,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1,56 triliun pada 2016.

Pertumbuhan pendapatan bunga bersih menjadi penyokong terbesar, yakni mencapai 23,4 persen secara tahunan.

Di samping itu, perusahaan sukses menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) ke level 1,69 persen dari periode sama 2015 di kisaran 2,91 persen.

”Itu menjadi bukti otentik kalau posisi Bank BJB sebagai lembaga intermediasi semakin kuat,” tutur Direktur Utama BJB Ahmad Irfan.

Pertumbuhan tertinggi kredit BJB terjadi pada segmen konsumer.

Kredit sektor itu tumbuh 15,7 persen menjadi Rp 44,2 triliun.

Biaya dana Bank BJB terjaga di level 4,9 persen. Alhasil, net interest margin (NlM) mencapai 7,4 persen.

Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (CAR) menjadi 18,4 persen.

Bank Jabar Banten (BJBR) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 14,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1,56 triliun pada 2016.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News