Teknik Judas Berhasil Kendalikan Unta Liar di Pedalaman Australia

Prof. Spencer mengatakan, kondisi "Unta Judas" itu dipantau terus selama penelitian dilakukan. Bisa dipastikan, katanya, bahwa Unta Judas ini tidak mengalami trauma.
"Kondisi tubuh Unta Judas itu tetap sama setelah teman-temannya ditembaki," jelasnya. "Hal ini menunjukkan Untas Judas ini tidak terpengaruh sama sekali meskipun teman-temannya sudah tertembak."
Penelitian Prof. Spencer ini dilakukan selama dua tahun dengan menurunkan 10 Unta Judas yang pergerakannya dipantau melalui satelit.
Lokasi penelitiannya sendiri sebagian dilakukan di sekitar wilayah peternakan Warrawagine Station di Pilbara Timur, serta di sekitar perbatasan tiga negara bagian Australia Barat, Australia Selatan, dan Northern Territory.
Hasil penelitian ini telah dimuat dalam jurnal bergengsi Journal of Wildlife Management yang terbit di Amerika Serikat.
Hasil penelitian di Murdoch University berhasil menerapkan apa yang disebut sebagai Teknik Judas, dalam mengendalikan populasi unta-unta liar di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Konklaf Hari Pertama Berakhir Dengan Asap yang Mengepul
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?