Teknologi Rumah Tahan Gempa, Kemenperin Tingkatkan Kemampuan Industri Dalam Negeri

Teknologi Rumah Tahan Gempa, Kemenperin Tingkatkan Kemampuan Industri Dalam Negeri
Para korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) menempati hunian tetap (Huntap), bantuan pemerintah melalui BNPB. Foto dok Humas Tatalogam

Salah satunya adalah PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group).

Perusahaan yang bergerak di sektor industri baja ringan ini diketahui telah cukup lama bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menanggulangi masalah hunian pasca bencana dengan produk rumah instan Domus karya mereka.

Salah satu produk yang difasilitasi Kemenperin dalam pameran ini adalah rumah instan Domus produksi PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group).

Hingga saat ini, ribuan rumah Instan Domus telah berdiri kokoh di beberapa wilayah yang terdampak bencana seperti di Lombok, Sulawesi dan Konawe Utara, baik sebagai hunian sementara (Huntara) maupun hunian tetap (Huntap).

Vice President Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi menjelaskan, Indonesia menghadapi tantangan bencana dan perubahan iklim yang semakin kompleks, dinamis, dan penuh ketidakpastian.

Untuk itu, Tatalogam Group melalui PT Tatalogam Lestari berinovasi merancang rumah instan Domus.

Rumah yang dapat dibangun dalam waktu hanya lima hari ini memiliki kelebihan dalam kecepatan waktu pembangunan, ekonomis dan juga aman digunakan di lokasi rawan bencana gempa bumi karena telah lulus uji tahan gempa.

"Masyarakat butuh hunian layak sesegera mungkin pascahunian mereka terdampak bencana. Kesiapsiagaan dalam mengatasi masalah ini sangat dibutuhkan. Karena itu Tatalogam Group dengan didampingi Kemenperin dan BNPB terus bekerjasama dalam mengatasi masalah ini," jelasnya.

Saat ini sejumlah produk industri dalam negeri yang terkait dengan upaya pencegahan dan penanganan bencana telah mampu bersaing dengan produk impor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News