Telat Bentuk Panwas Picu Kisruh Pilkada

Telat Bentuk Panwas Picu Kisruh Pilkada
Telat Bentuk Panwas Picu Kisruh Pilkada
MAKASSAR -- Salah satu penyebab munculnya kisruh pemilukada adalah keterlambatan pembentukan Panwaslukada. Bentuk-bentuk kecurangan terstruktur yang muncul sejak awal tidak bisa ditangani, sehinggu memicu kemarahan massa. Demikian salah satu kesimpulan hasil evaluasi Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Evaluasi dilakukan setelah PBHI Sulsel melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pemilukada di tujuh kabupaten, yaitu Bulukumba, Luwu Timur, Tana Toraja, Barru, Maros, Soppeng, dan Gowa.

"Kekerasan lebih banyak disebabkan rendahnya kualitas penyelenggaraan. Indikasi kecurangan terstruktur tidak mampu ditangani penyelenggara sehingga menimbulkan kemarahan," kata Ketua PBHI Sulsel, Wahidin Kamase di redaksi Fajar (grup JPNN), akhir pekan ini.

Dia mengatakan, masalah krusial lainnya dalam pemilukada, katanya, adalah keterlambatan pembentukan panwas. Ini ditambah lagi dengan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) beberapa anggota panwas. "Mereka banyak membiarkan pelanggaran terjadi," ujarnya.

MAKASSAR -- Salah satu penyebab munculnya kisruh pemilukada adalah keterlambatan pembentukan Panwaslukada. Bentuk-bentuk kecurangan terstruktur yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News