Telusuri Keterlibatan Oknum Kemenag
Tim Itjen Sudah Kumpulkan Keterangan
Supaya hak keempat CJH untuk berhaji tahun ini tidak diserobot orang lain. Sampai saat ini, Kemenag belum bisa memastikan keempat CJH ini aslinya korban penyerobotan atau malah pelaku penyerobotan.
Selain itu, Jasin mengatakan pihaknya terus menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum Kemenag di daerah atau di pusat terkait sengkarut pemberangkatan haji ini.
"Siapa tahu ada oknum Kemenag yang terlibat dalam penyimpangan ini," ujar dia. Jasin menegaskan, jangan tanya dulu terkait modus kejahatan serobot-serobotan kursi haji, karena perlu penelusuran lebih dulu untuk memastikannya.
Mengenai kabar ada oknum yang meminta uang Rp 60 juta ke CJH yang bermasalah tadi, Jasin meminta jadi pelajaran buat masyarakat. Atas kasus ini, masyarakat khususnya CJH yang masuk antrian tidak tertipu.
Dia meminta masyarakat sabar menunggu antrian dan tidak terbujuk iming-iming jasa melewati antrian dengan biaya tertentu.
"Saya juga berharap, CJH yang sudah membayar hingga Rp 60 juta itu lapor ke kami. Laporkan nama-nama yang menerima uang pelicin itu," jelas dia.
Jasin menjelaskan, sampai kemarin kasus CJH yang bermasalah keberangkatannya baru di Embarkasi Surabaya ini saja. "Mudah-mudahan tidak terjadi lagi di Surabaya atau di tempat lainnya," ucapnya.
Menurut dia, kasus jamaah haji tertunda berangkat karena perbedaan data di dokumen administrasi selalu muncul setiap tahun.
JAKARTA - Jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag baru saja menuntaskan investigasi kasus gagal berangkat empat calon jamaah haji (CJH) di Embarkasi
- DJP Diduga Punya Pasal Favorit untuk Menekan Wajib Pajak
- Pj Gubernur Jabar Harap MTQ ke-38 Memotivasi Pemuda untuk Umat Islam
- Solidaritas Buruh Harapkan Prabowo Bentuk Tim Transisi
- Info Terbaru soal Kasus Kematian Brigadir RA di Mampang
- Seluruh Honorer Diangkat ASN, Tak Masalah PPPK Paruh Waktu, Digaji Tahun Depan Oke
- Analis Puji Langkah Jokowi Mengajak Prabowo saat Bertemu PM Singapura