Teman Dekat Diperiksa Kejaksaan, Presiden Rombak Kabinet

Teman Dekat Diperiksa Kejaksaan, Presiden Rombak Kabinet
Dua demonstran di Seoul, memakai topeng Presiden Park Geun-hye (kanan) dan Choi Soon-sil. Foto: AFP

Berbeda dengan keterangan Choi, beberapa saksi mengungkapkan bahwa perempuan yang menetap di Jerman itu ikut menentukan kebijakan politik Park. Termasuk memberikan masukan tentang susunan kabinet.

’’Untuk urusan donasi, dia banyak bekerja sama dengan Ahn Jong-beom yang merupakan penasihat presiden,’’ jelas seorang saksi.

Ahn sudah mundur dari jabatannya. Atas desakan banyak pihak, dia meletakkan jabatannya pada akhir pekan lalu. Kemarin dia memenuhi panggilan jaksa untuk memberikan keterangan dalam skandal yang membuat Park makin tidak populer di Korsel tersebut.

Pemeriksaan Ahn berjalan singkat. Sampai pemeriksaan berakhir, dia belum juga ditetapkan sebagai tersangka.

Selain Ahn, ada dua pejabat Korsel yang harus mundur karena skandal surat elektronik (surel) tersebut. ’’Park mengganti PM dan menteri keuangan,’’ ujarnya. Selain itu, dia mengganti menteri keamanan publik.

Namun, kebenaran keterangan itu belum bisa dikonfirmasikan. Yang jelas, tiga pejabat yang berhubungan dekat dengan Park tersebut sudah ditahan.

"Kami mendambakan kabinet yang bebas dari Choi Soon-sil, tapi kini malah ada kabinet kedua Choi Soon-sil,’’ ungkap juru bicara Partai Demokrat. Publik menganggap Kim sebagai orang dekat Park yang juga berhubungan baik dengan Choi.

Selain penasihat kepresidenan dan PM, Park mencopot Menteri Keuangan Yoo Il-ho. Yim Jong-yong, chairman Komisi Jasa Keuangan, dipilih sebagai pengganti. (afp/reuters/hep/c14/any/adk/jpnn)


SEOUL - Kondisi politik di Korea Selatan sedang gonjang-ganjing. Rabu (2/11) kemarin, Choi Soon-sil, sahabat dekat Presiden Park Geun-hye menjalani


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News