Tempat Wisata Dibuka tetapi Mudik Dilarang, Ini Kata Wagub Emil Dardak
jpnn.com, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, dibukanya tempat wisata dan dilarangnya mudik bukan bermaksud untuk pilih kasih.
Emil menyebut bahwa Satgas Covid-19 memiliki pertimbangan mana yang sanggup dikendalikan dan memiliki resiko tinggi. Sebetulnya dia prihatin terkait kebijakan larangan mudik karena juga tak bisa pulang kampung.
"Saya pun tidak bisa bertemu keluarga pada saat Lebaran, karena memang ada larangan mudik," ujar Emil, Jumat (9/4).
Menurut Emil, tidak semua masyarakat memiliki fleksibilitas untuk bisa pulang kampung. Ongkos pulang dan waktu libur yang panjang hanya ada pada momen tertentu saja.
"Kebahagiaan kumpul keluarga besar pada Lebaran momen yang membahagiakan. Pasti kita juga merasa sedih," ujarnya.
Namun, Emil kembali mengingatkan bahwa angka konfirmasi Covid-19 saat libur panjang Lebaran 2020 lalu mengalami peningkatan. Bahkan, menurutnya, di tahun ini peningkatan lebih besar, tetapi penurunan kasus signifikan.
"Ya, mungkin itu yang menjadi pertimbangan dari seluruh instansi terkait, mengenai resiko kalau terlaksana mudik. Sebaliknya, kenapa tempat wisata dibuka, mungkin sudah dilakukan tolok ukur dan tidak dipukul rata," kata dia.
Untuk itu, tempat wisata yang buka saat libur Lebaran harus ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Emil juga menilai bahwa tempat wisata lebih mudah pengawasannya.
Wagub Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, dibukanya tempat wisata dan dilarangnya mudik bukan bermaksud untuk pilih kasih.
- Truk Kecelakaan di Jalur Jember-Banyuwangi, Macet Sampai 4 Kilometer
- Mobil Ambulans Bawa Rombongan Halalbihalal Terguling di Tulungagung
- Calon PPPK 2023 Teken Perjanjian Kerja, Bakal Dievaluasi Tiap Tahun
- Minibus Pengangkut Pengantin Masuk Jurang di Trenggalek, 1 Orang Tewas
- Masyarakat Diminta Waspada Potensi Awan Panas Gunung Semeru
- Motif Pembunuhan di Gunung Katu Malang Terungkap, Tersangka Marah Diajak Begituan