Tempat Wisata Satwa di Bali Tak Penuhi Standar

World Animal Protection mengatakan berhasil melakukan kampanye agar pelaku sektor pariwisata seperti Qantas dan Flight Center menghapus iklan promosi tempat-tempat satwa liar di Bali dari website dan iklan mereka.
Mereka juga mendesak semua turis Australia memboikot pariwisata satwa liar di Bali.
"Sayangnya industri ini sepertinya telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dan dalam beberapa kasus, ada yang memperluas tempat mereka dan menambah jumlah hewan yang mereka miliki."
"Jika Anda pergi ke Bali, jangan datangi tempat hiburan satwa liar ini. Jangan pergi menunggang gajah, mengambil foto selfies dengan orangutan. Jika melakukannya, Anda berkontribusi pada kekejaman terhadap hewan."

Tidak ada aturan
Jika Anda pernah ke Bali dan mengunjungi tempat penangkaran gajah, mungkin kaget mendengar jika tempat tersebut tidak memenuhi standar kesejahteraan hewan.
Ben Pearson mengatakan hal ini dikarenakan ada kekejaman yang "terjadi di balik layar" di tempat-tempat penangkaran hewan.
"Ada industri yang tidak diatur secara hukum, tapi mereka memaksimalkan keuntungan dengan mengorbankan hewan."
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan