Tempuh Ribuan Kilometer demi Reinkarnasi Buddha
Rabu, 12 November 2008 – 13:16 WIB

Tempuh Ribuan Kilometer demi Reinkarnasi Buddha
KATHMANDU - Masih ingat Ram Bahadur Bomjon? Pemuda berwajah tampan itu menyedot perhatian internasional pada 2005, ketika puluhan ribu orang Buddha berduyun-duyun menemui dia yang sedang bertapa di sebuah hutan lebat di Nepal. Semedi itu sudah dilakukannya selama sepuluh bulan. Kabarnya, dia tidak sekali pun mengonsumsi makanan dan minuman. "Dia berbicara kepada jemaat di kuil yang ada di dalam hutan," kata Prakash Sen, salah seorang jemaat. "Rambutnya panjang sampai sebahu dan dia mengenakan selembar kain putih untuk menutup tubuhnya. Dengan begitu banyak orang tertarik bertemu dengannya, saya rasa, itu menunjukkan dia punya sifat seperti yang dimiliki sang Buddha," lanjutnya.
Nah, setelah sempat menghilang setahun, Senin lalu (10/11) Bomjon kembali muncul di Ratanpuri, sebuah desa yang terletak 150 kilometer di tenggara Kathmandu, ibu kota Nepal. Tak pelak, kemunculan pemuda 17 tahun itu lagi-lagi memacu keinginan ribuan penganut Buddha untuk menemuinya. Jemaat tersebut kian percaya bahwa Bomjon adalah reinkarnasi sang Buddha.
Baca Juga:
Banyak di antara jemaat itu harus menempuh perjalanan ratusan bahkan ribuan kilometer. Sebab, sebagian di antara mereka memang berasal dari negeri tetangga Nepal, India. Namun, mereka beruntung karena kali ini Bomjon menyambut langsung dan berbicara dengan para tamunya.
Baca Juga:
KATHMANDU - Masih ingat Ram Bahadur Bomjon? Pemuda berwajah tampan itu menyedot perhatian internasional pada 2005, ketika puluhan ribu orang Buddha
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN