Temuan Bukti Ungkap Kebrutalan Era Kolonial Australia

"Kita tahu dari catatan dokumentasi bahwa pembantaian dan kekerasan di garis depan itu relatif meluas," kata Prof Barker.
"Sepanjang abad ke-19 setiap kali pembantaian diketahui publik, seringkali dilakukan penyelidikan," jelasnya.

Namun lokasi-lokasi pembantaian seringkali sulit ditentukan karena kondisi konflik tersebut.
"Native Mounted Police akan mendatangi perkampungan, menembak dua atau tiga penduduk, dan semuanya akan lari ke hutan," kata Prof Barker.
"Seringkali mayat mereka dibakar. Atau penduduk kemudian kembali dan menguburkannya menurut tradisi. Jadi sangat tidak mungkin kita menemukan kuburan massal penduduk yang dibantai," ujarnya.
Berdasarkan catatan dokumentasi, tim arkeolog mulai menemukan bukti-bukti fisik terkait dengan konflik di garis depan ini.
"Yang langsung kami temukan yaitu bahwa polisi Queensland mendirikan kamp-kamp di seluruh Queensland," kata Prof Barker.
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS