Temui Megawati, Ulama Besar Mesir Sebut Tokoh Perempuan yang Menginspirasi

Temui Megawati, Ulama Besar Mesir Sebut Tokoh Perempuan yang Menginspirasi
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan sejumlah ulama besar dari Mesir di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/10). Foto: DPP PDIP

Syekh Ali Jumlah juga sempat menyinggung soal bagaimana peran Indonesia dan Proklamator Soekarno dalam memerdekakan bangsa Asia dan Afrika. Dan di KAA itu, lanjut Ali Jum'ah, terdapat tokoh dunia yang hadir, antara lain PM India Jawaharlal Nehru dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.

Dia bahkan menceritakan kisah hidup di masa kecilnya, bagaimana warga Mesir saat itu mengikuti pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955 melalui siaran radio.

"Waktu konferensi di Bandung, saya masih kecil dan saya ingat ayah saya mendengar radio. Ayah saya sangat antusias bagaimana pidato para tokoh, kami dengar dari radio. Dulu masih kecil sudah mendengar itu dan saya sibuk dengan mainan saya, ayah saya menegur jangan berisik, ayah sedang mendengar," kata Ali Jum'ah disambut tawa para hadirin.

Ali Jum'ah menyampaikan semangat persatuan tersebut ternyata memiliki kesamaan pandangan dengan Megawati yang memerangi segala bentuk kezaliman, kemiskinan. Ali Jum'ah juga mengajak Megawati untuk bekerja sama agar menciptakan dunia yang baik bagi semua orang.

"Dan secara pribadi dan institusi kami menyampaikan salam hormat dari masyarakat Mesir. Kami dari Al-Azhar dan masyarakat Mesir sangat menghormati Ibu Megawati dan keluarga Bung Karno. Kami mengharap sekali Ibu Megawati bisa mengunjungi Mesir," kata Ali Jum'ah.

Menanggapi itu, Megawati menjelaskan mengapa dirinya bisa menyampaikan gagasan dan sikap yang orisinal. Putri Proklamator RI Soekarno itu menyampaikan sifat itu turun dari ayah dan ibunya yang keduanya merupakan pejuang kemerdekaan.

Sikap-sikapnya juga banyak dipengaruhi pengalamannya ketika mengikuti Konferensi Gerakan Non-blok sebagai anggota delegasi termuda pada saat itu.

Perbincangan yang hangat dan panjang itu lalu diakhiri dengan saling tukar menukar cinderamata dan foto bersama. Megawati memberikan kain batik, sedang Syekh Ali Jumah memberikan sebuah tasbih dengan mata tasbih berwarna hitam dan hijau tosca.

Ulama besar Mesir menyampaikan bahwa dirinya dan semua rombongan yang datang sangat senang bisa diterima oleh Megawati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News