Temui Wakot Tunisia, Dubes Zuhairi Usul Soekarno Jadi Nama Jalan di Pusat Kota
jpnn.com, TUNIS - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengusulkan kepada Wali Kota Tunisia Su'ad Abdurrahim untuk membuat Jalan Soekarno.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Mis itu saat menemui Su'ad Abdurrahim di Kasbah, kawasan utama di Kota Tunis, di mana juga terdapat kantor Perdana Menteri dan Kota Tua.
Zuhairi Misrawi menyampaikan hubungan historis Indonesia-Tunisia, yang dimulai sejak kunjungan Habib Bourgaiba ke Indonesia pada 1951. Habib Bourgaiba berjumpa Bung Karno meminta dukungan bagi kemerdekaan Tunisia.
"Soekarno merupakan sahabat karib Habib Bourgaiba. Sosok penting yang membantu kemerdekaan Tunisia dengan membuka kantor Tunisia pada 1952 di Jakarta. Di kantor tersebut, bendera Tunisia dikibarkan," kata Zuhairi dalam keterangannya, Selasa (13/12).
Cendikiawan NU itu juga menerangkan dukungan Bung Karno sangat konsisten pada Konferensi Asia-Afrika yang digelar di Bandung pada 1955, hingga akhirnya Tunisia merdeka di 1956.
"Jalan Soekarno di kota Tunis akan menjadi simbol penting bagi hubungan bilateral antara Indonesia-Tunisia, karena hakikatnya hubungan tersebut sangat kokoh dan menyejarah," ujar kader PDI Perjuangan itu.
Zuhairi juga menyampaikan Soekarno mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden Habib Bourgaiba.
"Saat berkunjung ke Tunisia pada 1960, Bung Karno mendapatkan penghargaan al-mujahidun atau sang pejuang, karena Soekarno berjuang bagi kemerdekaan Tunisia. Pada saat itu, Bung Karno disambut oleh seratus ribu warga Tunisia, dielu-elukan layaknya pejuang, mujahid," kata dia.
Dukungan Soekarno sangat konsisten pada Konferensi Asia-Afrika yang digelar di Bandung pada 1955, hingga akhirnya Tunisia merdeka di 1956.
- Muzani Gerindra Sebut Prabowo The New Soekarno
- Keluarga Besar Soekarno Turun Gunung, Siap Memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
- Catatan tentang Peran Kakek Anies Baswedan Melobi Negara Lain Mengakui Kemerdekaan RI
- Kaesang Menapaktilasi Jejak Soekarno di Ende, Lalu Sampaikan Pesan untuk Pemerintah
- Buntut Ucapan 'Ndasmu Etik', Prabowo Subianto Dinilai Bukan Negarawan
- BPIP Ajak Masyarakat Kabupaten Asmat Sukseskan Pemilu 2024 Sesuai Nilai-nilai Pancasila