Temukan Arsiran Lambang PKI di Uang Rp 2.500

Temukan Arsiran Lambang PKI di Uang Rp 2.500
Temukan Arsiran Lambang PKI di Uang Rp 2.500

Sekilas, tidak ada yang aneh dengan uang kertas bergambar suasana desa pesisir dan hewan komodo itu. Namun, jika diperhatikan lebih detail, di atap salah satu rumah dalam gambar itu terdapat arsiran simbol palu arit, lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).

Begitu pula dengan uang logam Rp 100 yang beredar saat ini. Pada lambang sila keempat Pancasila (kepala banteng), terdapat arsiran berupa garis-garis pada latar belakang lambang tersebut. Tapi, arsiran itu tidak selalu ada dalam uang logam Rp 100. Sebagian cetakan tidak menggunakan arsiran sebagai latar belakang.

"Apa maknanya, silakan ditanyakan kepada si perancangnya," tutur pria yang berulang tahun setiap 25 Januari itu.

Penelitian Alim terhadap mata uang lokal membuat dirinya sering berurusan dengan sejumlah tokoh penting. Salah satunya Mr Sjafruddin Prawiranegara (1911-1989), menteri keuangan era pemerintahan Soekarno-Hatta yang dikenal karena kebijakannya menggunting nilai mata uang. Kebijakan itu kemudian terkenal dengan sebutan Gunting Sjafruddin.

Dia juga berurusan dengan Republik Maluku Selatan (RMS) melalui seorang perantara. Dari situ, dia mendapat uang yang berlaku dan beredar di kalangan anggota RMS. Yakni, uang gulden yang diberi stempel RMS.

Juga, uang yang beredar saat pemberontakan Permesta. Alim mengungkapkan, dirinya sempat mewawancarai Kolonel Ahmad Husein yang saat pemberontakan terjadi menjabat panglima Dewan Banteng. Sayangnya, Husein menolak membicarakan mata uang yang berlaku di kalangan para pemberontak itu.

"Dia bilang, buat apa kita ungkit masa lalu? Kami ini orang yang kalah perang," ucapnya.

Yang paling berkesan adalah saat Alim berupaya mewawancarai tokoh yang pernah terlibat dalam kepanitiaan pembuat Oeang Repoeblik Indonesia (ORI). Bukannya mendapat penjelasan, Alim justru diusir dari kediaman sang tokoh. Meski begitu, anak ketiga di antara empat bersaudara itu tetap mendapat informasi tentang ORI dari sumber-sumber yang bisa dipercaya.

KOLEKTOR mata uang sudah jamak ditemui di masyarakat. Namun, hanya sedikit di antara mereka yang menekuni ilmu tentang mata uang. Alim Artadjaja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News