Tenaga Kesehatan Apresiasi Insentif dari Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Tenaga kerja (nakes) yang bekerja di garda terdepan penanganan COVID-19 merasa bersyukur atas insentif dari pemerintah. Salah satunya adalah dr Nizma Permaisuari yang intensifnya diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto.
Nizma merupakan satu dari 10 PPDS yang menjadi perwakilan dalam penyerahan instentif dari pemerintah. Pemberian insentif dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Senin (7/9) malam.
"Saya dari Prodi Mata bersyukur dikasih penghargaan dari Kemenkes. Semua residen kebetulan dari FKUI mendapat rejeki ini. Jadi perjuangan yang kami rasakan saat terjun langsung merasa sangat dihargai. Jadi terima kasih buat semua yang terlibat dan ikut membantu program ini," ucap dr. Nizma usai menerima insentif dari Menkes Terawan.
Bagi dr. Nizma dan sekitar 2000 an PPDS di FKUI yang menerima insentyif dari pemerintah mengaku ada rasa bangga dan lecutan dalam diri mereka bahwa penghargaan ini harus dibalas dengan kinerja yang sungguh-sungguh.
"Tentu ini menjadi penyemangat bagi kami semua yang ada di IGD dan garda terdepan," kata dr. Nizma yang sehar-hari bersama dokter, perawat dan nakes lainnya menangani pasien COVID-19 di RSCM.
Senada, dr. Teza Yanuarta, PPDS yang mengambil spesilisasi Onkologi Radiasi mengaku dana insentif yang diterima dari pemerintah sangat berguna. Buka hanya untujk dirinya, juga untuk keluyarganya bahkan ia berencana menyisihkan sebagian uang yang ia terima untuk membantu pasien COVID-19 dari kalangan tidak mampu.
"Alhamduilllah semoga berkah bisa selain buat saya juga buat keluarga. Selain itu juga membantu yang kekurangan," tegas dr. Teza Yanuarta. (ant/dil/jpnn)
Tenaga kerja (nakes) yang bekerja di garda terdepan penanganan COVID-19 merasa bersyukur atas insentif dari Kementerian Kesehatan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Segera Disidang, 3 Tersangka Kasus Perundungan Dokter Aulia Belum Ditahan
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Program SAFE HANDS Diluncurkan di NTB
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Krisis Bius