Tenaga Paramedis Meninggal Setelah Dua Kali Terpapar COVID-19

Tenaga Paramedis Meninggal Setelah Dua Kali Terpapar COVID-19
Ilustrasi COVID-19. Foto: Antara

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Seorang pasien isolasi di RSUD dr Iskak Tulungagung, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dua kali positif COVID-19 dalam rentang waktu Juli hingga Oktober.

Juru Bicara gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Minggu, mengatakan pasien yang meninggal merupakan tenaga paramedis di salah satu rumah sakit di Tulungagung berinisial TRS dan berusia 52 tahun.

TRS dikonfirmasi meninggal setelah hampir 20 hari menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr. Iskak.

Kondisinya yang memburuk dengan komorbid yang diidapnya sebelum positif COVID-2 untuk kedua kalinya pada akhir September membuat TRS tak mampu bertahan dengan fungsi paru yang sudah tidak bisa lagi maksimal.

"TRS ini merupakan kasus konfirmasi COVID-19 yang pernah kami rilis (informasikan ke media) pada 22 Juli (2020) lalu," kata Galih.

Saat itu, setelah tiga hari menjalani perawatan di ruang isolasi COVID-19, TRS dinyatakan sembuh pada 25 Juli.

Dia pun kembali beraktivitas seperti sedia kala sebelum akhirnya TRS mengalami gejala pneumonia pada 28 September.

Terhadap TRS dan sejumlah paramedis yang mengalami keluhan serupa kembali dilakukan pemeriksaan lagi. Hasilnya, paramedis asal Karangrejo, Tulungagung itu dipastikan positif pada 30 September.

Tenaga paramedis itu meninggal dunia setelah dua kali positif COVID-19 dalam rentang waktu Juli hingga Oktober.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News