Tenang..Bu Risma Akan Lobi Sendiri Kementerian
Dia meminta perlakuan khusus. Risma menyebut Surabaya bisa mendapat otonomi asimetris.
Kota itu diberi peluang berbeda dengan daerah lain untuk mengelola masalah pendidikan.
"Ada otonomi asimetris. Jadi, otonomi asimetris itu ada di luar garis. Ada peluang berbeda seperti daerah lain," ujar alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut.
Sebelumnya DPRD Surabaya mengajukan opsi bantuan keuangan dari Pemkot Surabaya ke Pemprov Jawa Timur.
Bantuan tersebut dilakukan karena provinsi tidak menyediakan anggaran khusus kepada Surabaya agar SMA/SMK tetap gratis.
Wali Kota Surabaya dua periode tersebut enggan memilih opsi itu. Risma khawatir akan muncul banyak pungutan di sekolah.
Kata dia, saat ini masih ada laporan soal pungutan liar yang ditarik pihak sekolah. Padahal, Surabaya sudah gratis.
"Ini semua tidak narik karena semua (sekolah) tak (saya, Red) tekan," ujar perempuan asal Kediri tersebut.
Selain itu, kata Risma, bantuan tidak bisa dilakukan setiap tahun. Padahal, anggaran yang disiapkan tidak hanya meng-cover biaya gratis SMA/SMK.
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yakin dan optimistis SMA/SMK di Surabaya bisa tetap gratis. Namun, langkah menganggarkan bantuan operasional
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor
- Dugaan Korupsi Jargas Kota Palembang, 4 Orang Jadi Tersangka
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan