Tendik Lulusan SD dan SMP Prioritas PPPK 2024, Satpol PP & Damkar Diakomodasi

jpnn.com - JAKARTA - Formasi teknis mendapatkan kuota lebih banyak di seleksi PPPK 2024. Jumlah formasi untuk 2024 ini lebih besar apabila dibandingkan dengan PPPK 2023.
Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie, sesuai arahan pemerintah pusat maka pemerintah daerah harus menyediakan formasi terbanyak untuk guru, kemudian tenaga teknis dan terakhir tenaga kesehatan.
Hasan menjelaskan untuk tenaga teknis, pihaknya mengalokasikan cukup banyak bagi tenaga kependidikan (tendik) khususnya lulusan SD sederajat dan SMP.
"Di Kabupaten Kudus, lulusan SD sederajat dan SMP kami prioritaskan untuk tendik seperti penjaga sekolah, petugas kebersihan. Mereka dimasukkan ke jabatan pengelola umum operasional," terang Hasan kepada JPNN.com, Kamis (27/6).
Selain itu, Kabupaten Kudus juga mengalokasikan untuk lulusan SMA sederajat dalam jabatan penguji kendaraan bermotor pemula, pemadam kebakaran (damkar).pemula, pengadministrasian perkantoran, pranata trantibum (Satpol PP), dan operator layanan operasional.
Menurut Hasan, jabatan-jabatan tersebut harus diakomodasi pemda sesuai Keputusan MenPAN-RB Nomor 173 Tahun 2024 tentang jabatan yang bisa diisi PPPK dengan kualifikasi pendidikan SD, SMP, dan SMA.
"Jadi, itu memang sesuai arahan pusat. Nah, dalam arahan pusat tidak ada PPPK penuh waktu dan paruh waktu," terangnya.
Dia menyebutkan Pemkab Kudus telah mengajukan usulan formasi CASN 2024 sebanyak 750, terdiri atas 50 CPNS dan 700 PPPK
Tendik lulusan SD dan SMP prioritas PPPK 2024, Satpol PP & Damkar tetap diakomodasi.
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- 1.909 PPPK & 44 CPNS Terima SK, Maulana: Bekerjalah dengan Sungguh-Sungguh
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak