Tentang PKI, Ribka Tjiptaning, Reza Rahadian dan Okky Asokawati

Bahkan, dari situ DPR dianggap mengakomodasi PKI. PDIP sampai dituduh mempunyai 85 persen anggota bekas PKI.
"Kalau bapaknya PKI atau anggota organisasi kemasyarakatan kiri, anaknya tidak otomatis menganut ajaran komunis, apalagi ajaran itu tidak bisa dikembangkan di Indonesia. Stigma terhadap anak PKI itu seharusnya bisa dihilangkan," ucap dia.
Asvi lantas menjelaskan isi buku yang dituliskan Ribka tentang pengalamannya sebagai anak dari orang tua yang dituduh PKI.
Ribka bercerita lewat bukunya, soal bagaimana kesulitan hidup seorang anak setelah ayahnya ditangkap atas tuduhan PKI.
Ribka yang kesulitan keuangan kemudian berjualan sayur hingga lemper, demi menghidupi keluarga.
Menurut Asvi, isi buku itu lebih menekankan soal sisi kemanusiaan seorang Ribka.
Hal inilah yang membuat Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bersedia menuliskan kata pengantar di buku yang dituliskan Ribka.
"Gus Dur dalam kata pengantar buku itu menulis dengan alasan kemanusiaan, bahwa ada satu orang anak perempuan distigma PKI, sehingga mengalami berbagai hambatan di kehidupannya," lanjut Asvi.
Asvi menegaskan bahwa partai dan DPR itu bersih dari PKI. Tak ada partai yang PKI sekarang. Kalau ada laporkan saja ke Bareskrim.
- Pangku Raih Penghargaan, Reza Rahadian: Perjalanan Masih Panjang
- Debut Sutradara Reza Rahadian, Film Pangku Menang HAF Goes to Cannes Program
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Ribka Kritisi Penghentian Beasiswa: Masa Depan Dokter Dipersulit, Rakyat Ditumbalkan
- Ribka Tjiptaning Kritisi Efisiensi Anggaran DKI: Hak Keluarga Pahlawan Tergerus
- Kerabat Hasto di DPP PDIP Hadiri Sidang Putusan Praperadilan, Beri Dukungan Moral