Terjerat Jaring Pemburu, Penjaga Hutan Nyaris Jadi Santapan Harimau Sumatera
Rabu, 27 Maret 2019 – 22:24 WIB

Kepala BBKSDA Riau Suharyono menjelaskan kronologis penyelamatan penjaga hutan dan harimau Sumatera yang terjerat jaring pemburu di Kantor BBKSDA Riau, Pekanbaru, Selasa (26/3). Foto: MHD AKHWAN/RIAU POS
"Minggu sekitar Pukul 12.00 WIB, harimau itu sudah bisa dimasukan ke dalam kandang transit dan dibawa ke Dharmasraya. Proses evakausi harimau sendiri berlangsung selama 22 jam," imbuhnya.
Saat ini, satwa bernama latin panthera tigris sumatrae telah berada di pusat pengkarang. Di sana, si belang akan menjalani serangkaian pemeriksaan lanjutan medis dan menghilangkan stres pascadievakuasi.
"Dua atau tiga hari ke depan, dokter kan melakukan observasi apakah kakinya diamputasi atau tidak. Kita berharap jangan sampai," terang Kepala BBKSDA Riau.(rir)
Seorang penjaga hutan nyaris menjadi santapan seekor harimau Sumatera liar saat sama-sama terperangkap jerat yang dipasang pemburu di kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER) PT Gemilang Cipta Nusantara, Provinsi Riau.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Sindikat Pemalsuan KTP Terungkap, Orang Dalam Disdukcapil Terlibat
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Pria Terjatuh Dari Flyover SKA Pekanbaru, Begini Kronologinya
- Menhut Tinjau Satwa di PPS Riau Kerja Sama Yayasan Arsari Djojohadikusumo
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka