Terkait Penembakan di Munich, Gelandang Bayern Sangat Marah

Terkait Penembakan di Munich, Gelandang Bayern Sangat Marah
Martinez (inset) marah dengan aksi penembakan di Munich. FOTO: Marca

jpnn.com - MUNICH - Gelandang Bayern Muenchen asal Spanyol, Javi Martinez, mengaku sangat marah dengan aksi penembakan yang menewaskan sejumlah orang di pusat perbelanjaan dekat Stadion Olimpiade, Jumat (22/7) malam waktu setempat. Pelaku penembakan sendiri langsung bunuh diri. 

Selain mengutuk keras aksi tersebut, Martinez menyatakan simpati terhadap korban penembakan dan keluarganya. 

Martinez sendiri bersyukur tak berada di tempat kejadian karena tengah berada di luar kota. Usai melakoni laga persahabatan melawan Manchester City, pelatih Carlo Ancelotti memberikan waktu luang kepada para pemainnya. Martinez sendiri pulang ke rumahnya yang notabene dekat dengan Olimpia. 

Saat peristiwa berdarah itu terjadi, Martinez tengah pergi ke luar kota. 

"Saya berada di luar kota dan rekan satu tim menulis kejadian itu di grup media sosial pemain. Semua saling bertanya kondisi masing-masing. Kemudian saya menelepon Juan Bernat dan dia mengatakan dalam kondisi baik-baik saja," beber Martinez seperti dilansir Marca

Kabar penembakan tersebut langsung menjadi heboh di seluruh dunia. Keluarga Martinez di Spanyol pun bertanya lewat pesan singkat terkait kondisinya. 

"Kejadian tersebut sulit Anda percaya. Ancaman itu setiap saat akan datang dan Anda tidak akan bisa membayangkan," ucap Martinez. 

"Ketika Anda ingin pergi untuk sekadar minum kopi, Anda tentu tak akan membayangkan peristiwa itu terjadi. Saya sangat marah karena sepertinya nyawa manusia tidak berharga," tandasnya. 

MUNICH - Gelandang Bayern Muenchen asal Spanyol, Javi Martinez, mengaku sangat marah dengan aksi penembakan yang menewaskan sejumlah orang di pusat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News