Terkait Testimoni Gubernur The Fed, Akankah Bawa Angin Segar untuk Kurs Rupiah?

Terkait Testimoni Gubernur The Fed, Akankah Bawa Angin Segar untuk Kurs Rupiah?
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (24/3), diprediksi stabil.Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen di hadapan U.S. House Committee on Financial Services tadi malam meredakan kenaikan imbal hasil obligasi AS," papar dia.

Menurut Ahmad, Powell berujar bahwa perbaikan ekonomi AS sudah berada di jalur yang benar. Namun, sektor ekonomi yang terdampak akibat Covid-19 belum benar-benar pulih dan tingkat pengangguran di AS masih cukup tinggi.

"Pernyataan Powell tersebut meredakan kenaikan yield US treasury," ujar Ahmad.

Ahmad menuturkan indeks USD kemungkinan menguat ke level 92,5 hari ini di tengah kekhawatiran kembali diberlakukannya lockdown di Jerman. Hal itu, kata dia, dapat menekan mata uang EUR terhadap USD.

"Terlebih Kasus harian Covid-19 kembali melonjak di Eropa di tengah keterbatasan vaksin," ujar Ahmad.

Nilai tukar rupiah terhadap USD dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) diperkirakan stabil ke level Rp 14.400 per USD.

Pada Selasa (23/3) lalu, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp 14.397 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.407 USD. (antara/jpnn)

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (24/3), diprediksi stabil. simak selengkapnya.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News