Ternyata, Abu Sayyaf Salah Tangkap...

Ternyata, Abu Sayyaf Salah Tangkap...
Julian Phillip bersama istri dan anaknya. Foto: Surya Kawung/Manado Post/JPG

“Puji Tuhan, kami bersepuluh bisa dipulangkan dengan selamat. Namun, mungkin jika tak dipulangkan pada Minggu (1/5). Senin esoknya ada yang jadi korban,” ucapnya.

Julian juga mengakui kalau sebenarnya kelompok Abu Sayyaf salah tangkap. Kapal Malaysia seharusnya jadi incaran mereka. “Tapi, karena terlanjur mereka menangkap kami,” aku pria yang suka ikan tude dan oci bakar ini.

Dirinya, juga berharap teman awak kapal Tugboat (TB) Henry. yang masih disandera bisa segera dibebaskan. Meski, selama masa penyanderaan

Julian mengaku tak pernah bertemu mereka. “Karena, kemungkinan mereka ditangkap oleh kelompok Abu Sayyaf lainnya,” ujarnya.

Atas kejadian ini, ia mengaku tak kapok menjadi pelaut. “Karena ini memang sudah menjadi pekerjaan saya,” ujarnya.

Sebelumnya, Yetni Philip, sang kakak, saat menunggu di bandara bercerita, cita-cita Julian Philip kecil ingin mengelilingi dunia. Hingga akhirnya, perjalanan keliling dunianya bisa tercapai dengan menjadi pelaut.

“Siksa kerja bapacol (mencangkul). Saya mau sekolah tinggi-tinggi supaya bisa keliling dunia,” ungkap  Yetni, menirukan perkataan Julian sewaktu SD.
“Tetapi tak disangka, cita-cita kecilnya bisa dicapainya. Meski harus disandera teroris,” heran Yetni. 

Sementara, Femmy Wowor istri tercintanya, suaminya ke depan tidak jauh-jauh saat melaut. “Supaya tetap dekat dengan keluarga,” ungkapnya sembari menambahkan sampai saat ini Julian masih menjadi karyawan perusahaan. Hanya, disuruh untuk beristirahat untuk menghilangkan trauma. (MP/sam/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News