Ternyata Ada Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat yang Baru 4 Hari Masuk, Lalu Tewas
jpnn.com, LANGKAT - Polda Sumatera Utara membongkar dua kuburan penghuni, yang diduga tewas karena dianiaya di kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Ternyata, salah satu kuburan yang dibongkar itu merupakan kuburan penghuni yang baru masuk ke kerangkeng selama empat hari.
Korban disebut masuk ke kerangkeng itu pada Juli 2021.
"Betul, baru empat hari (masuk)," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi JPNN.com, Sabtu (12/2).
Kombes Hadi menyebut korban berinisial SG, merupakan warga Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
Mantan Kapolres Biak, Papua itu mengatakan selain kuburan SG, pihaknya juga membongkar kuburan korban lainnya berinisial A, warga Kecamatan Sawit Sebrang, Kabupaten Langkat.
Hadi menjelaskan penggalian kuburan itu dilakukan untuk mendalami kasus dugaan para penghuni itu tewas karena dianiaya selama dikerangkeng.
Pembongkaran itu turut melibatkan Dit Reskrimum Polda Sumut serta Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Sumut.
Polda Sumatera Utara membongkar dua kuburan penghuni yang diduga tewas karena dianiaya di kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
- Faradina Mufti Ceritakan Pengalaman Syuting di Liang Lahat dalam Film Siksa Kubur
- Kuburan Mencoba Berbeda dalam Album Jass Friend
- Kasus Kerangkeng Manusia di Rumah Mantan Bupati Langkat Memasuki Babak Baru
- Indonesia Masters 2023 Ibarat Kuburan, 7 Unggulan Jadi Korban
- Usut Kasus Gratifikasi Bupati Langkat, KPK Sita Rp 8,6 Miliar
- Periksa Saksi dari Bank Sumut, KPK Sita Rp 8,6 Miliar terkait Kasus Bupati Langkat