Ternyata Ada yang Menentang Mahar Sandal Jepit dari Yudi, Tetapi Helmi Telanjur Cinta

Ternyata Ada yang Menentang Mahar Sandal Jepit dari Yudi, Tetapi Helmi Telanjur Cinta
Pasangan suami istri, Yudi dan Helmi. Foto: Dedi/Lombok Post

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Pasangan suami istri di Praya Tengah, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, Iwan Firman Wahyudi alias Yudi dan Helmi Susanti masih menjadi perbincangan hangat lantaran pernikahan mereka ditandai dengan mahar sandal jepit dan segelas air putih.

Kepada Lombok Post, Yudi dan Helmi berbagi kisah tentang hari bahagianya di Dusun Sendong Sekeq Desa Beraim, Kecamatan Praya Tengah itu.

Pernikahan tesebut digelar di kediaman Yudi usai salat Isya, Jumat (3/7).

Akad dihadiri sekitar 50 orang termasuk petugas dari kantor urusan agama (KUA) Kementerian Agama (Kemenag) Loteng.

“Sampai tiga kali saya salah (ucap ijab Kabul),” ujar Yudi, pria kelahiran Dusun Sendong 26 November 1996.

Yudi menepis pemberian mahar itu sekadar mencari sensasi.

Menurutnya, semua itu murni keinginan Helmi.

Perempuan cantik asal Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela Lombok Timur itu tidak mau melihat suaminya sampai berhutang, gara-gara memenuhi permintaan kedua orang tuanya.

Mahar sandal jepit dan segelas air putih menandai cinta suci Yudi dan Helmi, meski ada yang menentang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News