Ternyata Jumlah Honorer Bukan 2,3 Juta, Drama Pengangkatan jadi PPPK Bakal Makin Panjang

Ternyata Jumlah Honorer Bukan 2,3 Juta, Drama Pengangkatan jadi PPPK Bakal Makin Panjang
Jumlah honorer membengkak, drama pengangkatan jadi PPPK bakal makin panjang. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengungkapkan data mencengangkan terkait jumlah honorer di forum resmi di Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).

Diketahui, jumlah honorer berdasarkan pendataan resmi yang sudah disertai Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) mencapai 2.355.092 orang.

Data honorer yang mencapai 2,3 juta itu saat ini masih dalam proses verifikasi dan validasi (verval) oleh Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Nantinya, seperti disampaikan anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera, data honorer yang dinyatakan valid akan mendapat prioritas diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara bertahap, sembari menunggu verval selesai.

Mardani juga menyebutkan bocoran bahwa data sementara hasil verval ditemukan 1 juta honorer bodong atau honorer titipan.

Jumlah Honorer Membengkak jadi 5,3 Juta

Belum kelar proses mendapatkan data honorer asli, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyodorkan data terbaru yang jumlahnya mencengangkan.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menyerahkan data tiga juta tenaga honorer ke MenPAN-RB Azwar Anas untuk diangkat sebagai PPPK.

"Saya menyampaikan laporan dari aspirasi yang saya terima, dari para tenaga honorer di seluruh Indonesia melalui link website haloJG.id/lapor, yang jumlahnya 3.000.389 tenaga honorer. Data tenaga honorer yang sebelumnya telah terdaftar di KemenPAN RB sudah 2,3 juta lebih kurang. Jadi kalau 2,3 juta ditambah 3 juta jadi totalnya 5,3 juta itu, Pak Menteri," kata Junimart Girsang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Terungkap bahwa jumlah honorer ternyata bukan 2,3 juta, yang dipastikan bakal berpengaruh besar terhadap upaya pengangkatan mereka menjadi PPPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News