TEROR! Ortu Siswa Ditelepon, Dibilang si Anak Jatuh dari Lantai Tiga

TEROR! Ortu Siswa Ditelepon, Dibilang si Anak Jatuh dari Lantai Tiga
Sejumlah orangtua murid langsung menjeput anaknya di SD Mujahidin, Pontianak. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN.com

Suhardi cemas lantaran anaknya yang duduk di kelas V SD itu memang kondisinya kurang sehat karena demam. Namun karena ulangan jadi masuk sekolah. “Syukurlah tidak ada apa-apa, panik juga mendengarnya," katanya kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

Yang mengenaskan, adalah Darul, orangtua murid kelas II. Dia tampak shock mendapatkan telepon dari seseorang yang menyatakan anaknya kritis terjatuh dari tangga sekolah. Darul terduduk lemas menangis di warung di Jalan Suprapto Pontianak saat mendapatkan kabar buruk itu.

"Saya dari rumah di Jalan Veteran dapat kabar anak saya dari seorang penelpon. Katanya anak saya sudah di rumah sakit butuh tebus obat di apotik dan diberi waktu beberapa menit buat ngecek di apotik," ungkapnya.

Mardianto, suami Darul, tancap gas mengendarai sepeda motor langsung melakukan pengecekan ke sekolah. "Alhamdulillah anak saya tidak apa-apa," ujarnya kepada Rakyat Kalbar.

Dikonfirmasi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Mujahidin Pontianak, Agus Priadi, SPd, mengatakan sekitar 20 lebih orangtua mendatangi sekolah untuk menanyakan kabar anaknya.

"Para orangtua itu panik. Korban teror ini orangtua siswa dari kelas 1 hingga kelas V SD," ungkap Agus.

Yang tak habis pikir, Agus heran si penelepon gelap itu mengetahui nomor-nomor telepon orangtua siswa. Bahkan mengetahui nama anak dan wali kelas. Anehnya, dari pagi telepon sekolah tidak dapat dihubungi. 

"Hingga siang telpon sekolah seperti diblokir tidak dapat dihubungi. Orangtua ada yang menghubungi sekolah bahkan sempat marah karena tidak bisa dihubungi," katanya.

PONTIANAK – Aksi penipuan yang diawali dengan teror lewat telepon ke orang tua siswa sudah sering terjadi. Kali ini terjadi di Kota Pontianak,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News