Teror Truk Renggut 12 Nyawa, 48 Terluka

Teror Truk Renggut 12 Nyawa, 48 Terluka
Teror truk mengguncang Berlin. Foto: reuters

Baluch ditangkap Senin malam setelah terlihat melompat dari kabin truk dan berlari kencang menuju Tiergarten, sebuah taman di pusat kota. Belakangan, polisi mengatakan bahwa laporan tentang Baluch yang melarikan diri dari truk mereka dapatkan dari warga. Beberapa saksi menelepon polisi dan menyebut Baluch sebagai sopir truk yang memorak-porandakan pasar Natal yang sedang ramai pengunjung tersebut. 

Senin malam, truk seberat 25 ton menabrak stan penjaja makanan di pasar Natal. Kabarnya, truk itu meluncur dari arah Polandia. Tapi, ada juga yang mengatakan bahwa truk melaju dari arah Italia. Deretan stan penjual anggur dan sosis hancur berantakan. Sebanyak 12 nyawa melayang. Sedangkan sekitar 48 yang lain terluka. ’’Sekitar 18 orang terluka parah. Korban tewas masih akan bertambah,’’ kata Kandt. 

Truk yang terdaftar sebagai kendaraan niaga milik perusahaan Polandia itu dikemudikan Lukasz Urban. Dia adalah pria yang ditemukan tanpa nyawa di dalam kabin truk dan disebut sebagai korban tewas pertama Teror Berlin. ’’Sopir truk tewas ditembak. Senjata yang digunakan untuk menghabisi nyawanya belum ditemukan,’’ terang Maiziere.

Kemarin tim forensik mulai mengidentifikasi lokasi kejadian. Polisi juga sudah memindahkan truk berwarna hitam itu dari pasar Natal. Di sekitar lokasi kejadian yang kini dipasangi garis polisi, warga meletakkan bunga dan catatan yang berisi penghiburan. "Tetaplah bertahan warga Berlin!’’ Bunyi salah satu catatan. 

Di lokasi yang sama, Merkel mengimbau warga untuk melawan terorisme dengan bangkit dan melanjutkan kehidupan. 

Bersamaan dengan teror di Berlin wilayah barat itu, seorang pria melepaskan tembakan di Islamic Center Kota Zurich, Swiss. Serangan Senin itu mengakibatkan tiga orang terluka. Pelaku lantas ditemukan tewas di dekat sebuah jembatan yang letaknya cukup jauh dari lokasi kejadian. Polisi menyatakan bahwa pelaku yang berkewarganegaraan Swiss tapi keturunan Ghana itu bunuh diri.

"Kami tidak tahu motivasi yang melandasi aksi nekat pelaku. Tapi, pelaku bukanlah orang asing bagi polisi. Sebelumnya, dia juga pernah melakukan pembunuhan,’’ kata Christiane Lentjes Meili, pejabat polisi Zurich Canton. 

Akhir pekan lalu, pelaku yang berusia 24 tahun itu menikam seorang pria di sebuah playground. Korban akhirnya tewas. Dan, polisi belum sempat menangkap pelaku yang diyakini bukan teroris itu. (afp/reuters/bbc/thetelegraph/deutschewelle/hep/c17/any/jpnn)

BERLIN - Setelah Prancis dan Belgia, kini giliran Jerman. Teror membuat Benua Biru terguncang.  Senin (19/12) malam waktu setempat, sebuah truk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News