Terpilih Pimpin GMNI, Imanuel Cahyadi Tegaskan Komitmen Anti-Radikalisme

Terpilih Pimpin GMNI, Imanuel Cahyadi Tegaskan Komitmen Anti-Radikalisme
Kongres GMNI di Ambon, Maluku. Foto: dok pribadi for JPNN

“Kongres ialah institusi demokratik sesuai AD/ART yang merupakan aturan main (konstitusi) agar tidak terjadi kekacauan atau anarki”, ujar Karlely.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal terpilih Sujahri Sumar menyampaikan visinya agar GMNI mampu menjadi pelopor dalam melawan eksploitasi SARA untuk kepentingan politik praktis.

"Keberagaman telah dipersatukan dengan Dasar Negara Pancasila, segala bentuk komodifikasi agama, suku dan ras untuk memecah belah bangsa bertentangan dengan dasar negara, dan GMNI akan pro aktif mengawal dasar negara Pancasila dalam mencegah dan menanggulangi politisasi SARA,” kata Soejahri.

Dia menegaskan, sikap Politik yang juga menjadi prioritas GMNI ke depan ialah mengakselarasi pelaksanaan reforma agraria sejati agar para petani penggarap, petani gurem dan buruh tani serta orang miskin mendapatkan akses akan sumber agraria, berupa tanah dan air.

"Pelaksanaan reforma agraria ialah untuk menghilangkan ketimpangan penguasaan lahan yang berdampak pada kemiskinan struktural dan konflik agraria. Selain itu dalam sektor perairan pesisir, negara harus melindungi nelayan tradisional dalam aksesnya ke pantai dan perairan. Karena praktik privatisasi pesisir dan kepulauan oleh segelintir orang bertentangan dengan Pancasila, khususnya sila ke 5 dan UUD 1945 pasal 33 Serta UUPA 1960,” tegas dia. (dil/jpnn)

Kongres XXI GMNI di Ambon telah bermufakat memberi amanat kepemimpinan nasional GMNI periode 2019-2022 kepada Imanuel Cahyadi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News