Terseret Arus Sungai Landia, Seorang Bocah 10 Tahun Hilang

Terseret Arus Sungai Landia, Seorang Bocah 10 Tahun Hilang
Warga sedang mencari korban yang hanyut di sungai di Sungai Tanang, Kabupaten Agam, Sabtu (5/8/2023). Foto: Antara/HO- Kominfo Agam.

jpnn.com, LUBUK BASUNG - Seorang bocah kelas empat SD bernama Gifril, 10, terseret arus sungai di Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terseret arus sungai Panta, Sabtu (5/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

Salah seorang warga Hanafi di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan, korban hilang terbawa arus sungai dari Sungai Landia menuju Panta Nagari Panta Kecamatan Matur.

"Korban sedang berada dalam sungai di Nagari Sungai Landia sambil duduk di atas batu. Tiba-tiba datang arus besar hingga menghayutkannya," katanya.

Ia mengatakan, mengetahui korban dibawa arus, maka warga mencoba untuk mencari di sekitar sungai dari Sungai Landia Kecamatan Ampek Koto sampai ke Panta, Kecamatan Matur.

Warga mencari korban dengan menelusuri sungai tersebut. Namun, korban belum ditemukan.

"Saat ini warga Sungai Landia masih melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai " katanya.

Ia menyebutkan warga dibantu pihak berwajib dan pemerintah nagari, kecamatan dan lainnya kesulitan mencari korban akibat air sungai keruh.

Sementara Camat Matur Subhan membenarkan kejadian tersebut dan warga sedang melakukan pencarian di sepanjang sungai Panta-Aia Sumpu Nagari Matua Hilia.

Seorang bocah kelas empat SD bernama Gifril, 10, terseret arus sungai di Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terseret arus sungai, Sabtu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News