Terungkap, Abdul Bahri Dibuang Hidup-hidup ke Laut dengan Tangan dan Mulut Dilakban

Terungkap, Abdul Bahri Dibuang Hidup-hidup ke Laut dengan Tangan dan Mulut Dilakban
SS saat diamankan di Mapolres Tapteng. Foto: metrotabagsel/jpg

jpnn.com, TAPTENG - Abdul Bahri Simanungkalit, 50, yang mayatnya ditemukan mengapung di Pulau Putri, pada Selasa (28/5) ternyata dibunuh abang kandungnya berinisial SS.

Hal itu terungkap berdasarkan pengakuan SS kepada Satreskrim Polres Tapanuli Tengah setelah tertangkap, pada Rabu (29/5) di Lingkungan I, Batu Mandi, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.

Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Dodi Nainggolan kepada wartawan menjelaskan peristiwa itu berawal pada Jumat (24/5).

Baca: Anak Buah Tewas Ditembak Perampok, Wakapolda Sumsel Bilang Begini

“Korban mengalami gangguan jiwa, sehingga dinilai sudah membuat resah warga di kampungnya yang melempari rumah tetangga dan sangat merepotkan keluarga,” jelas Dodi.

“Jadi bapak ini mengakui perbuatannya membunuh adik kandungnya,” ujar Dodi Nainggolan.

Dodi menerangkan, sebelum kejadian korban sedang ribut-ribut di dalam rumah dan di luar rumah. Mengetahui hal itu, tersangka kemudian nekat mengikat tangan dan kaki adik kandungnya itu dengan tali rapia.

“Mulut korban juga ditutup lakban, serta diberi pemberat berupa batu yang diikat di tubuh korban,” jelasnya.

Abdul Bahri Simanungkalit, 50, yang mayatnya ditemukan mengapung di Pulau Putri, pada Selasa (28/5) ternyata dibunuh abang kandungnya berinisial SS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News