Terungkap Penyebab Penetapan NIP PPPK Tak Bisa Secepat Kilat
"Jadi ini ceritanya sudah ada orangnya dulu, baru dicarikan formasinya. Nah, ini cukup rumit karena tenaga yang ada tidak sesuai dengan formasinya sehingga harus dicarikan dulu (formasinya)," ujarnya.
Teguh mencontohkan formasi guru SD. Honorer K2 yang lulus PPPK ini ijazah S1 bukan S1 pendidikan PGSD tetapi S1 Bahasa Inggris.
Sementara di sekolah tempat honorer K2 ini bekerja tidak butuh guru bahasa Inggris.
Alhasil, KemenPAN-RB harus mencarikan formasi untuk yang bersangkutan misalnya di SMP tetapi masih dalam satu wilayah.
Begitu juga dengan penyuluh pertanian. Yang dibutuhkan lulusan DIII Pertanian, tetapi honorernya malah lulusan SMA.
"Yang serupa itu bikin proses jadi panjang. Dalam rapat koordinasi dengan daerah pekan lalu, saya sudah minta segera memasukkan usulan formasi kebutuhan dan sudah saya tenggat harus ada sepekan setelah rakor. Pusat tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus ditopang daerah juga," tuturnya.
Teguh menyampaikan, pemerintah pusat sudah berupaya keras agar petunjuk teknis maupun pelaksanaan segera diterbitkan agar pemberkasan PPPK bisa dimulai.
"Kalau mau lihat, staf saya sampai harus lembur untuk menyusun ini karena kami kasihan juga honorer K2 sudah mengabdi lama sehingga harus segera diangkat," ucapnya.
KemenPAN-RB membeber masalah sebenarnya mengapa proses pemberkasan NIP PPPK tidak bisa cepat.
- Update Jumlah Pelamar CPNS 2024 Gelombang I, Resmi dari BKN
- PPPK 2024: PP Manajemen ASN Molor, Honorer Database BKN pun Belum Aman
- 5 Berita Terpopuler: Rumor Menyebar, 770 Ribu Honorer Tak Terakomodasi, Pendaftaran CPNS 2024 Mengejutkan
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Honorer Non-Database BKN Jangan Berharap Lagi, Enggak Direken
- Oknum Pejabat Dinkes & PPPK Ditangkap saat Pesta Narkoba, Sekda Tulungagung Angkat Bicara