Terus Ributkan Putusan yang tak Dieksekusi
Minggu, 10 Juni 2012 – 01:25 WIB
JAKARTA – Bekas bakal calon bupati dan wakil bupati dari jalur independen Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fredi Meol-Saijao Dominikus (ESA) terus menyuarakan ketidakpuasannya atas proses pilkada 2010 lalu. Dalam kesempatan itu Fredi Meol menceritakan, pasangan ESA sudah memenuhi syarat dukungan yang ditetapkan KPUD sebesar 15.911 KTP bahkan sudah mengumpulkan lebih dari 26 ribu dukungan.
Kuasa Hukum Fredi, Andar Sidapaloh, mengutarakan, pada pilkada 2010 lalu, KPU TTU dinilai telah melanggar hukum karena tidak menghiraukan syarat yang ditentukan Undang-undang yang mengakibatkan kliennya yang sudah lolos persyaratan tidak bisa mengikuti pemilihan.
Baca Juga:
“Sampai detik ini KPUD tidak mau melaksanakan eksekusi padahal proses gugatan sudah cukup sempurna kami lakukan,” kata Andar, mendampingi Fredi saat menggelar konfrensi pers, Sabtu (9/6), di Jakarta.
Baca Juga:
JAKARTA – Bekas bakal calon bupati dan wakil bupati dari jalur independen Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur
BERITA TERKAIT
- 10 Ribu Warga Papua Akan Direkrut Jadi Polisi, Sahroni: Polri Makin Dekat dengan Rakyat
- Mahakam Ulu & Kubar Direndam Banjir, Irwan Demokrat Soroti Minimnya Mitigasi
- Sukarelawan Alap-Alap Dukung Jokowi Masuk Partai Politik
- Kepala Suku: Siapa Berniat Gagalkan Pilkada, Silakan Ditindak!
- Pilkada 2024: Agus Sutiadi Ajak Generasi Muda Bersama Membangun Kabupaten Tangerang
- Koalisi Masyarakat Sipil Khawatir Revisi UU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI