Tes Antigen Cepat Rencananya Akan Bisa Digunakan Warga di Australia Mulai 1 November

Mulai bulan November warga Australia akan bisa melakukan tes antigen untuk COVID-19 di rumah masing-masing, setelah peralatan yang hendak dipakai tes disetujui oleh Badan Pengawasan Obat-obatan Australia (TGA).
Tes antigen cepat, atau rapid antigen, sudah luas digunakan di berbagai negara di Eropa, Amerika Serikat, juga di Indonesia, dengan hasil yang bisa diketahui dalam waktu 20 menit, meski dianggap kurang akurat dibandingkan dengan tes PCR.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt mengatakan perusahaan pembuat tes bisa mengajukan permohonan agar tes ini bisa digunakan di rumah dan persetujuan diperkirakan akan dikeluarkan di bulan Oktober.
"Peralatan tes yang bisa dilakukan di rumah akan tersedia sejak 1 November, tentu saja dengan syarat peralatan tes tersebut sudah mengalami peningkatan mutu keamanan dan tingkat efektivitas," kata Menteri Hunt.
Belum ada keterangan berapa harga alat tes antigen cepat, tapi rencananya akan tersedia di supermarket atau apotek.
Di negara lain harga alat rapid antigen relatif murah.
Di Singapura, misalnya, harganya sekitar Rp100 ribu,, bahkan Pemerintah Singapura baru-baru ini memberikannya gratis bagi siapa pun yang membutuhkan.
Di Inggris harganya berkisar antara Rp400 ribu sampai Rp1juta, sementara di Amerika Serikat sekitar Rp400 ribu.
Australia akan bergabung dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia, yang sudah lebih dulu menerapkan tes rapid antigen dalam mengatasi pandemi COVID-19
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka