Tesla Gandeng CATL Kembangkan Baterai Mobil Listrik
jpnn.com, JAKARTA - Tesla menjalin kerja sama dengan Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) untuk proyek pengembangan baterai mobil listrik dengan pengisian daya lebih cepat.
Hal tersebut disampaikan oleh CEO CATL Robin Zeng dalam satu wawancara dengan Bloomberg.
Namun demikian, Zeng dalam wawancara tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut detail kerja sama pengembangan teknologi baterai dengan pengisian daya cepat.
Dia hanya menyatakan bahwa mereka sedang meneliti "khususnya tentang struktur elektrokimia baru", merujuk pada sel kimia.
Melihat model kompak Tesla yang dirancang seharga USD 25.000 kerja sama pengembangan teknologi baterai dengan CATL memungkinkan adanya ruang untuk pengurangan biaya.
Zeng juga mengonfirmasi bahwa CATL memasok mesin untuk pabrik Tesla di Nevada.
Menurut siaran Arena EV, Tesla bukan satu-satunya perusahaan otomotif yang mengandalkan keahlian CATL dalam memproduksi baterai.
Produsen mobil seperti BMW, Mercedes-Benz, dan Nio juga masih mengandalkan pasokan baterai dari CATL untuk kendaraan listrik mereka.
Tesla menjalin kerja sama dengan Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) untuk proyek pengembangan baterai mobil listrik dengan pengisian daya lebih cepat.
- Hypercar Listrik MG EXE181 Curi Perhatian, Calon Mobil Tercepat
- Neta Indonesia Akan Memperkenalkan SUV Listrik Baru di PEVS 2024
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Penjualan Anjlok, Tesla Terpaksa Pangkas Harga Mobil Listrik
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- Gandeng Indomobil, GAC Aion Akan Rakit Mobil Listrik di Indonesia