Tianyi Lu, Sukses Menjadi Konduktor Orkestra di Usia 26 Tahun
"Butuh banyak keberanian bagi perempuan untuk mengambil peran ini. Begitu pula ambisi. Dan kepercayaan diri ... Akhirnya kita akan melihat tradisi ini terdobrak juga," kata Andrew.
Tianyi percaya bahwa kurangnya panutan untuk perempuan lain telah menyebabkan rendahnya jumlah konduktor perempuan. Tapi dengan semakin banyak konduktor perempuan seperti Simone Young, Xian Zhang dan Sian Edwards naik podium, tren itu akan berubah.
"Banyak dari situasi ini terkait dengan tak memiliki panutan yang bisa dilihat. Ketika saya memulai ini, saya tak melihat konduktor perempuan. Jadi saya bahkan tak sempat berpikir bahwa saya bisa menjadi konduktor. Sehingga semakin banyak konduktor perempuan yang bekerja, saya harap para perempuan muda akan melihat 'Oh, saya bisa melakukannya' Itu (menjadi konduktor) adalah hal yang mungkin dilakukan," ujar Tianyi.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Ketika Tianyi Lu (26) memulai hari pertamanya sebagai Asisten Konduktor di Melbourne Symphony Orchestra (MSO), mentornya -yakni Kepala Konduktor Sir Andrew Davis -benar-benar menunjukkan kepadanya apa yang diperlukan untuk menjadi seor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis