Tiba-tiba Ruhut Singgung Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis, Siapa?
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai peta bursa calon Kapolri akan berubah pascamutasi di internal Polri, Senin (16/11) lalu.
Mutasi itu telah membuat Irjen Nana Sudjana yang sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu calon Kapolri terpental dari jabatan Kapolda Metro Jaya.
"Setelah mutasi, peta bursa akan terlihat berubah," ujar Neta melalui layanan pesan, Selasa (17/11).
Mantan wartawan itu menambahkan, saat ini peluang Nana menjadi calon Kapolri menipis. Kecuali bila Presiden Jokowi tiba-tiba mengatrol Nana ke jabatan untuk bintang tiga di Polri.
Dengan demikian, peluang Nana sebagai calon Kapolri pun menguat karena menyandang pangkat komisaris jenderal (komjen).
"Dengan pencopotan kemarin peluangnya menjadi tipis kecuali Desember nanti Presiden Jokowi mendorong Irjen Nana menjadi bintang tiga dengan jabatan kepala BNN (Badan Narkotika Nasional, red) atau Sestama Lemhanas (Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Masyarakat, red)," ujar Neta.
Di sisi lain ada Irjen Fadil Imran yang dalam mutasi itu dipercaya menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Nana.
Menurutnya, peluang Fadil untuk masuk bursa calon Kapolri pun terbuka lebar.
Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul bahas soal calon pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan pensiun.
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Jokowi 'Rayu' Apple Membangun Pabrik di Indonesia
- Perekonomian Tumbuh Solid 5 Persen Meski Hadapi Tantangan Geopolitik
- Airlangga Sampaikan Seruan Presiden Agar Iran-Israel Menahan Diri
- SE MenPAN-RB: Besok, PNS & PPPK Tak Harus Ngantor, Ini Persyaratannya
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang