'Tidak Ada yang Mustahil': Difabel Asal Indonesia Antoni Tsaputra Raih Gelar Doktor di Australia

Di Brisbane Antoni mendapat beasiswa dari pemerintah Australia namun kemudian melanjutkan pendidkan doktoral di UNSW atas beasiswa dari pemerintah Indonesia lewat LPDP .
Ketika belajar di Australia, apa yang membedakannya dengan di Indonesia?
"Perbedaan yang paling signifikan mungkin masih terbatasnya sistem pendukung (aksesibilitas, sumber daya, teknologi untuk membantu mempermudah) yang diperlukan oleh mahasiswa difabel dengan beragam disabilitas yang mereka miliki di sebagian besar universitas dan/atau perguruan tinggi di Indonesia." kata Antoni.
Dan karena itu apakah kalau dia melanjutkan pendidikan di Indonesia apakah dia akan bisa menyelesaikan pendidikan doktornya?
"Tentunya bisa saja, namun mungkin dengan tantangan yang lebih besar dan perjuangan lebih berat." katanya lagi.

Sebelum melanjutkan pendidikan di Australia, Antoni Tsaputra sudah bekerja sejak tahun 2004 sebagai pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Padang dan sejak 2011 juga aktif dalam gerakan hak kelompok difabel terutama di bidang advokasi hak-hak penyandang disabilitas.
"Tidak ada hal yang disebut sebagai tidak mungkin"
Dan setelah kembali ke Indonesia, Antoni mengatakan dia akan terus bergerak di bidang advokasi hak-hak penyandang disabilitas tersebut.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya