Tidak Lantas Harga Tiket Pesawat Turun Seluruhnya

Tidak Lantas Harga Tiket Pesawat Turun Seluruhnya
Pesawat Garuda Indonesia. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Ekonomi dari Insitute Development of Economic and Finance Nailul Huda menyebut kebijakan mengatur tarif pesawat low cost carrier (LCC), merupakan upaya pemerintah dan stakeholder penerbangan untuk menyediakan tiket murah.

Namun upaya tersebut dianggap tak akan serta merta mampu menurunkan rate tiket pesawat LCC secara keseluruhan.

"Sebab, bisa jadi harga tiket di luar rute, waktu, dan hari yang telah ditentukan harga tiket lebih mahal karena untuk mensubsidi tiket murah itu. Perusahaan memenuhi keinginan pemerintah namun di satu sisi tetap bisa menjual tiket dengan harga yang relatif mahal," ujar Huda, saat dihubungi (2/7).

Terlepas dari hal tersebut, Huda menambahkan kebijakan itu sudah seharusnya diambil demi menciptakan persaingan yang lebih sehat.

BACA JUGA: Soal Harga Tiket Pesawat, Tulus: Pemerintah Ingin Tampil Populis Tetapi Menginjak Maskapai

"Sebab ini Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group praktis tidak ada pesaingnya. Mereka bisa dengan bebas menentukan harga selama di batas atas dan batas bawah. Pemerintah harus berperan besar di sini," tambahnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bahwa tarif murah tiket pesawat yang diatur pemerintah sama seperti promo pada umumnnya. ’’Ya kan tidak semua murah. Jam-jam tertentu dan jumlah tertentu,’’ katanya.

Dia menuturkan harga atau tarif tiket pesawat sangat bergantung pada dolar AS dan Rupiah. Maskapai nasional menerima uang dari pembeli tiket dalam bentuk Rupiah. Sementara hampir seluruh biaya operasional maskapai, khususnya untuk perawatan pesawat, menggunakan mata uang dolar AS.

Intervensi pemerintah tidak akan serta merta mampu menurunkan rate tiket pesawat LCC secara keseluruhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News