Mobil
Tidak Terpengaruh Pelemahan Rupiah, Penjualan BMW Naik 14 %
Sebab, BMW lebih mengacu pada mata uang euro. Hanya sedikit transaksi yang menggunakan dolar AS, termasuk produk yang dirakit di dalam negeri.
Dengan demikian, tidak berdampak pada cost produksi atau penyesuaian harga produk.
’’Penyesuaian harga selalu ada setiap tahun. Namun, kalau berkaitan dengan dolar naik, kami tidak ada,’’ terang Jodie.
BMW Indonesia justru optimistis menggelontorkan investasi lebih banyak di tanah air.
Pada kesempatan sebelumnya, BMW mengumumkan bahwa mereka menambah investasi di lini produksi sampai Rp 20 miliar.
’’Tren kendaraan BMW semakin meningkat. Karena itu, investasi yang diberikan tahun ini sekitar Rp 20 miliar atau Rp 270 miliar sejak 2011,’’ jelas Jodie.
Selain untuk modernisasi lini produksi, investasi Rp 20 miliar digunakan untuk memproduksi All New BMW X3.
Model terbaru yang diluncurkan pada April 2018 tersebut diklaim memiliki peminat yang cukup tinggi di Indonesia.
PT BMW Indonesia optimistis dua produk anyarnya, BMW 6 Series Grand Turismo dan BMW 5 Series Touring, terjual 3.500 unit sampai akhir tahun.
- Kurang Peminat, BMW Z4 dan Rolls Royce Ghost Bakal Disetop?
- MINI Clubman Final Edition Melantai di IIMS 2024, Hanya 50 Unit
- SUV Listrik Terbaru BMW iX1 dan iX Mengaspal di Indonesia, Sebegini Harganya
- BMW Buka Suara soal Navigasi Bermasalah Pada Mobil Listrik Mewahnya
- Museum Sejarah BMW Motorrad Diresmikan di Berlin
- Generasi Terbaru BMW X5 Hadir Dengan Sistem Mengemudi dan Fitur Parkir Canggih