Tim Ekspedisi Australia Temukan Artefak Berusia 100 Tahun Di Antartika

Sebuah tim dengan misi 6 minggu untuk menggali salah satu Mawson Hut atau Gubuk Mawson di Antartika telah berhasil membersihkan salju dan es terakhir dari bangunan itu, menyingkap artefak berusia lebih dari 100 tahun.
Tim ini baru saja kembali dari sebuah misi ke Cape Denison di Antartika sebagai bagian dari program lembaga Divisi Antartika dan Yayasan Mawson’s Hut.
Douglas Mawson adalah penjelajah Antartika dari Australia yang memimpin Ekspedisi Antartika Australasian pada tahun 1911.
Sejumlah gergaji digunakan untuk membersihkan es tebal dari dalam Gubuk Mawson dan tempat tinggal utama tim-nya, menyingkap ember kayu, kaleng makanan dan helm penahan dingin.
Pemimpin ekspedisi, yakni Marty Passingham dari Yayasan Mawson’s Huts, mengatakan, ekspedisi ini mengutamakan penggalian es terakhir yang telah membuka jalan ke dalam gubuk.
"Ini pertama kalinya sejak waktu yang sangat lama bahwa kami telah mampu masuk ke dalam dan mendapat suasana yang tepat dan benar tentang bagaimana bangunan itu ketika ekspedisi AAE dilakukan dan bagaimana kehidupan di dalamnya, dan juga artefak yang kami temukan membantu menceritakan kondisi saat itu," jelasnya.
Ia menyaut, "Ini penuh hal-hal menakjubkan."
Marty mengatakan, dalam ekspedisi sebelumnya, timbunan es di dalam gubuk berasal dari atap yang jatuh ke lantai.
Sebuah tim dengan misi 6 minggu untuk menggali salah satu Mawson Hut atau Gubuk Mawson di Antartika telah berhasil membersihkan salju dan es terakhir
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya