Tim Ekspedisi Perubahan Dapat Keluhan Warga soal Sulit Cari Kerja
Pria berusia 46 tahun itu mengatakan petani masih minim edukasi. Jadi, ketika dihadapkan dengan kendala, mereka cenderung mudah menyerah.
"Misalnya cuaca hujan, mereka sudah berpikir pasti produksi stroberi turun. Ini perlu kebijakan pemerintah, bagaimana mengedukasi kami agar masalah-masalah yang tabu ini bisa terpecahkan," tuturnya.
Pers?o?alan itu direspons Mikail Baswedan, selaku salah satu peserta Ekspedisi Perubahan yang berjanji bakal menyerap keluhan warga sebagai langkah awal untuk mewujudkan perubahan.
"Setelah berdiskusi bersama warga di sana, kami menyadari bahwa perubahan harus benar-benar dirasakan oleh setiap warga negara. Khususnya di wilayah Jawa Barat ini," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Ekspedisi Perubahan Yosua Aditya akan mengupayakan terwujudnya edukasi bagi para petani dan fasilitas bagi anak muda yang hendak membuka usaha.
"Setelah mendengar langsung selama empat hari ini, kami merasa bahwa pemerataan pembangunan yang berasaskan keadilan memang benar-benar harus terwujud. Hal ?ini juga yang harus jadi perhatian utama bagi calon pemimpin kita nantinya," tuturnya.(*/jpnn.com)
Tim Ekspedisi Perubahan di Jabar mendengar keluhan warga soal sulit cari kerja hingga masalah pertanian yang membutuhkan peran pemerintah.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Penyuluh adalah Pahlawan dan Kunci Sukses Pertanian Berkelanjutan
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian
- Pakar Minta Pemerintah Waspadai Bencana Ekstrem 32 Tahunan
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai