Tim LPI Dilempari Telur Busuk

Aremania Tuntut Buka Dokumen Perjanjian

Tim LPI Dilempari Telur Busuk
Tim LPI Dilempari Telur Busuk
Tuntutan Aremania agar dokumen dibuka itu merupakan hal wajar. Karena selama ini mereka merasa bingung dengan adanya dua pendapat berbeda dari manajemen Arema dan LPI. Kubu LPI bersikukuh jika Arema resmi ikut kompetisi LPI musim ini. Dasarnya kata mereka, Dirut PT Arema Indonesia Muhammad Nur telah melakukan tanda tangan keikutsertaan Arema di kompetisi LPI. Sementara sebaliknya, kubu Arema tetap bersikukuh Arema bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL).

"Kalau memang LPI ada dokumen, silakan dibuka kepada Aremania. Biar semua permasalahan yang terjadi di Arema terang benderang. Jangan ditutup-tutupi," kata Tembel, salah seorang Aremania, dengan nada tinggi di hadapan pengurus Arema dan tim LPI kemarin.

Tembel mengatakan, tim LPI tidak boleh terus menyembunyikan dokumen otentik terkait keterlibatan Arema di kompetisi LPI. Di sisi lain, LPI terus berbicara di media, terkait Arema yang - katanya - ikut LPI. Hal ini yang lantas semakin memperkeruh suasana, sehingga Aremania menjadi marah.

Aremania menilai LPI tidak gentle, sehingga membuat Aremania terlihat terpecah-belah. Apalagi LPI di media juga pernah bilang, bahwa tim berlogo kepala singa ini telah diakusisi. Aremania pun khawatir Arema akan diambil oleh LPI. Makanya kemarin, Aremania juga membentangkan spanduk yang isinya "Arema adalah milik Aremania".

MALANG - Reaksi keras dilakukan Aremania menyambut kehadiran tim konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI), pagi kemarin (25/11). Tim LPI yang datang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News