Tim LPI Dilempari Telur Busuk
Aremania Tuntut Buka Dokumen Perjanjian
Jumat, 26 November 2010 – 12:46 WIB
Tuntutan Aremania agar dokumen dibuka itu merupakan hal wajar. Karena selama ini mereka merasa bingung dengan adanya dua pendapat berbeda dari manajemen Arema dan LPI. Kubu LPI bersikukuh jika Arema resmi ikut kompetisi LPI musim ini. Dasarnya kata mereka, Dirut PT Arema Indonesia Muhammad Nur telah melakukan tanda tangan keikutsertaan Arema di kompetisi LPI. Sementara sebaliknya, kubu Arema tetap bersikukuh Arema bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Baca Juga:
"Kalau memang LPI ada dokumen, silakan dibuka kepada Aremania. Biar semua permasalahan yang terjadi di Arema terang benderang. Jangan ditutup-tutupi," kata Tembel, salah seorang Aremania, dengan nada tinggi di hadapan pengurus Arema dan tim LPI kemarin.
Tembel mengatakan, tim LPI tidak boleh terus menyembunyikan dokumen otentik terkait keterlibatan Arema di kompetisi LPI. Di sisi lain, LPI terus berbicara di media, terkait Arema yang - katanya - ikut LPI. Hal ini yang lantas semakin memperkeruh suasana, sehingga Aremania menjadi marah.
Aremania menilai LPI tidak gentle, sehingga membuat Aremania terlihat terpecah-belah. Apalagi LPI di media juga pernah bilang, bahwa tim berlogo kepala singa ini telah diakusisi. Aremania pun khawatir Arema akan diambil oleh LPI. Makanya kemarin, Aremania juga membentangkan spanduk yang isinya "Arema adalah milik Aremania".
MALANG - Reaksi keras dilakukan Aremania menyambut kehadiran tim konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI), pagi kemarin (25/11). Tim LPI yang datang
BERITA TERKAIT
- Dejavu Asian Games, Timnas U-23 Indonesia Takluk dari Uzbekistan
- Timnas U-23 Indonesia Sukses Masuk Semifinal Piala Asia U-23, Begini Harapan Ali Kastela
- Menteri PUPR Yakin Timnas U-23 Indonesia Menang Lawan Uzbekistan, Nih Prediksi Skornya
- Mbak Ita Optimistis Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Uzbekistan
- Federal Oil Puji Performa Marquez Bersaudara di MotoGP Spanyol
- Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan: Ramadhan Sananta Gantikan Struick