Timika Memanas, 2 Kubu Bentrok

Buntut Terbunuhnya Kepala SD Kampung Karang Senang

Timika Memanas, 2 Kubu Bentrok
Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini ketika melihat jenazah Andreas M di Ruang Jenazah RSUD Mimika, Senin (3/12) sore. Foto: Eleuterius Leisubun/Radar Timika

Sekadar mengingatkan, aksi saling serang tersebut dipicu tewasnya Apolo Ikikitaro, Kepsek SD (SP 3) akibat dianiaya calon menantunya, RMR (28) pada Sabtu (1/12) malam. Apolo meninggal dunia karena dianiaya dengan benda tajam di bagian leher. Sementara istri korban, Irene Waukiteyau, kondisinya mengalami luka serius akibat sabetan benda tajam di pundak belakang. Hingga kemarin, Irene menjalani perawatan intensif di RSMM.

Sebagai buntut aksi keributan, kurang lebih 100 personil polisi di back up Brimob Detasemen B Polda Papua disiagakan di beberapa titik jalan, yakni Jalan Ahmad Yani, Gorong-Gorong, Yos Soedarso dan Cenderawasih Kantor DPRD Mimika. Kapolres juga akan melakukan pertemuan dengan Uskup  Keuskupan Timika dan tokoh masyarakat serta keluarga korban.  Tujuannya agar jenazah Apolo Ekikitaro yang disemayamkan di kantor DPRD bisa segera dimakamkan. (rex)

TIMIKA - Peristiwa terbunuhnya Apolo Ekikitaro, Kepala Sekolah SD Inpres Kampung Karang Senang (SP 3), Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News