Timnas Belum Kantongi Dana
Pelatnas U-23 Proyeksi SEA Games 2011
Senin, 21 Maret 2011 – 08:36 WIB

Alfred Riedl dalam sebuah sesi latihan Timnas U-23. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
JAKARTA- Cobaan bertubi-tubi terus saja menghadang Pelatnas timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011. Setelah ditinggal dua pemain potensial Okto Maniani dan Titus Bonai, Pelatnas juga terancam tak akan maksimal. Timnas U-23 juga terancam tak akan mendapatkan dana dari Program Indonesia Emas (Prima). Itu seiring sinyal keengganan timnas untuk menjalani program character building di markas Kopassus di Batujajar, Jawa Barat (Jabar). Padahal, Prima sudah menyatakan tak akan menggelontorkan dana jika cabor tersebut tak menjalani character building. "Kami terus berusaha untuk mencari dananya," ucap Iman.
Pasalnya, sampai saat ini, Badan Tim Nasional (BTN) belum juga mendapatkan dana untuk menggeber program itu. Padahal, Pelatnas rencananya akan digeber mulai April mendatang. Itu artinya, BTN hanya memiliki waktu kurang dari dua minggu untuk mencari dana operasional. "Dana memang belum ada. Tapi kan Pelatnas mulai bulan depan," kelit Iman Arif, direktur teknis BTN.
Baca Juga:
Iman menyatakan bahwa Pelatnas membutuhkan dana yang tak sedikit. Namun, lelaki yang juga manajer timnas U-23 tersebut tak mau membeberkan berapa dana yang dibutuhkan. Nantinya, dana itu bakal digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan para pemain. Selain gaji, salah satu pos yang bakal menyedot banyak pengeluaran adalah training center (TC) maupun uji coba di luar negeri.
Baca Juga:
JAKARTA- Cobaan bertubi-tubi terus saja menghadang Pelatnas timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011. Setelah ditinggal dua pemain potensial Okto Maniani
BERITA TERKAIT
- Persib Juara, Bobotoh Berpesta di Graha Sulanjana Bersama Pemain
- Pertahankan Gelar Juara Liga 1, Persib Bandung Ukir Sejumlah Rekor Baru
- Persik vs Persebaya Imbang, Persib Juara Liga 1, Bobotoh dan Pemain Berpesta
- Persik Vs Persebaya 3-3, Persib Bandung Juara
- Resep Jitu Penampilan Mentereng Tunggal Putra Indonesia di Sudirman Cup 2025
- ETC 2025: Ramadhipa Cetak Sejarah, Veda Ega Terpaksa Dirawat