Timses Prabowo - Sandi Sebut Hasil Survei LSI Denny JA Berbahaya
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak tidak terima dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyatakan pemilih muslim pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mayoritas ingin Indonesia seperti negara Timur Tengah.
"Anda lihat cara mereka melakukan segmentasi, pembelahan dan framing yang dilakukan, framing yang dilakukan ialah framing rasial dan itu berbahaya," kata Dahnil ditemui di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Dia menanyakan urgensi survei LSI Denny JA atas topik pemilih Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ingin Indonesia seperti negara Timur Tengah.
"Denny JA ini melakukan survei untuk mempersatukan Indonesia atau memecah belah Indonesia? Itu berbahaya," ungkap mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Dia menegaskan, pasangan Prabowo - Sandiaga melaksanakan kampanye dengan santun. Pasangan capres - cawapres nomor urut 02 itu tidak pernah menggunakan politik pecah belah.
BACA JUGA: Hasil Survei: Mayoritas Pemilih Muslim Prabowo – Sandi Ingin RI seperti Timur Tengah
"Kalau anda perhatikan selama kampanye, Pak Prabowo dan Bang Sandiaga tak pernah gunakan diksi rasial, selalu digunakan ialah diksi ekonomi dan pembangunan," pungkas dia.
Sebelumnya, Hasil survei LSI Denny JA menyatakan, pemilih muslim pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno mayoritas menginginkan Indonesia seperti Timur Tengah.
Koordinator Jubir BPN Prabowo – Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut hasil survei LSI Denny JA berbau framing rasial dan berbahaya.
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
- Konflik Timur Tengah: Pemerintah Diminta Cari Alternatif Pasokan Minyak dari Negara Lain
- Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Kuat Hadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah
- Cegah Dampak Konflik Timur Tengah pada Indonesia, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Cepat
- Israel Dikabarkan Menyerang, Warga Iran Pilih Lanjutkan Tidur