Tinggalkan Politik, Jacinda Ardern Sampaikan Pesan untuk Calon Pemimpin Masa Depan

Meskipun dia tidak dapat menentukan bagaimana waktunya sebagai pemimpin akan ditentukan oleh orang lain, Ardern mengatakan dia berharap telah menunjukkan "sesuatu yang sama sekali berbeda" selama berada di puncak pemerintahan.
"Anda bisa saja gelisah, sensitif, baik dan menunjukkan emosi secara jujur dan terbuka," kata dia. "Anda bisa menjadi seorang ibu atau tidak. Kalian bisa menjadi mantan Mormon atau tidak, kalian bisa saja kutu buku, cengeng, suka memeluk, kalian bisa menjadi ini semua. tetapi tidak saja Anda bisa disini, kalian bisa memimpin sama seperti saya,"
Ardern juga memberikan pesan khusus untuk putrinya yang berusia empat tahun, Neve, yang menonton dari serambi umum
"Kepada putriku tercinta, Neve, saya menyukai betapa mandirinya dirimu saat ini, kamu tidak akan beranjak dewasa sebagai putri mantan perdana menteri, tapi sebaliknya, saya lebih senang dikenal sebagai ibu Neve. Dan saya tak ingin menggantinya," tutup Ardern.
Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Rabu mengucapkan selamat tinggal kepada parlemen dengan pidato emosional
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- RUMI Nilai Pertemuan Prabowo & Megawati Simbol Persatuan bagi Indonesia
- Pengamat: Ada Operasi Politik Menghancurkan Orang-Orang Kepercayaan Presiden Prabowo
- AHY Dinilai Tepat Menunjuk Rezka Oktoberia Jadi Wasekjen Demokrat
- TB Hasanuddin Tegaskan Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Tak Bisa Ditolerasi