Tingkatkan Panen, Agroekologi Solusi Pertanian Masa Depan

Tingkatkan Panen, Agroekologi Solusi Pertanian Masa Depan
Diskusi bertajuk Strategi Mengarustamakan Agroekologi yang digagas Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) di Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/11). Foto: KRKP

jpnn.com, BOGOR - Kepala Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor (IPB) Suryo Wiyono menilai agroekologi bisa menjadi solusi pertanian pada masa mendatang.

Menurut dia, agroekologi memiliki kemampuan menghasilkan produksi pertanian lebih tinggi dibanding pola pertanian konvensional.

Namun, agroekologi masih belum mendapatkan perhatian dan dukungan dari akademisi maupun pemerintah di Indonesia.

"Padahal agroekologi itu punya masa depan karena sejumlah riset di lapangan membuktikan bahwa agroekologi mampu menjawab tantangan pertumbuhan penduduk," kata Suryo dalam diskusi bertajuk Strategi Mengarustamakan Agroekologi yang digagas Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) di Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/11).

Suryo mengatakan, prinsip dasar dari agroekologi adalah pola pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pola ini, kata dia, tetap mengadopsi teknologi dalam pola budidaya.

"Kami sudah melakukan uji coba di Cepu pada padi. Begitu juga di Klaten. Hasilnya ternyata luar biasa. Pola agroekologi bisa sampai 13 ton (per hektare)," ujar Suryo.

Lily Batara dari KRKP menjelaskan, hasil penelitian tesisnya menunjukkan agroekologi memiliki kemampuan produksi yang lebih baik dibanding pertanian konvensional.

Pola pertanian konvensional merujuk pada penggunaan bahan-bahan kimiawi seperti pestisida dan pupuk yang berpotensi merusakan ekosistem lingkungan.

Kepala Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor (IPB) Suryo Wiyono menilai agroekologi bisa menjadi solusi pertanian pada masa mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News