Tingkatkan Pelayanan, Bea Cukai Bangun Koordinasi dengan Berbagai Instansi
Beberapa produk komoditas pertanian yang berpotensi ekspor dari Kota Tarakan adalah kopi malinau, tea baday, beras krayan, dan garam krayan.
“Menindaklanjuti data tersebut, kami berkoordinasi kembali agar dapat memberikan asistensi ekspor kepada para pelaku UMKM,'' kata Hatta.
Sementara itu, Bea Cukai Makassar juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengoptimalkan pengawasan.
Bea Cukai melaksanakan pemeriksaan bersama Karantina Perikanan atau joint inspection Karantina dan Bea Cukai (SSm QC) yang menjadi pendukung program penataan ekosistem logistik nasional.
“Ini merupakan program inisiatif untuk mengubah proses bisnis dengan tujuan mengurangi repetisi dan duplikasi yang selama ini masih terjadi,” jelas Hatta.
Dengan menerapkan SSm yang didukung dengan kolaborasi profil risiko dari instansi Karantina dan Bea Cukai, cargo owner hanya melakukan satu kali submit data terkait pemeriksaan barang melalui Sistem Indonesia National Single Window.
Kemudian, petugas Karantina dan Bea Cukai memeriksa barang bersama-sama.
“Penerapan Single Submission dan Joint Inspection Karantina dan Bea Cukai dapat menjadi batu loncatan untuk mengembangkan manajemen risiko nasional,” tegasnya.
Bea Cukai kian gencar membangun koordinasi dengan berbagai instansi untuk mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan
- Bea Cukai Rilis Kontainer Impor di Pelabuhan Tanjung Perak
- Bea Cukai Dukung UMKM Go International Lewat Klinik Ekspor
- Lasambal Jowma UMKM Binaan Kemenkeu Satu Banten Sukses Ekspor Sambal Pecel ke Hongkong
- Bea Cukai & Polisi Temukan Narkotika di dalam Kaleng Susu, Sebegini Jumlahnya, Wow
- Bea Cukai Gelar Edukasi Terkait Tupoksi & Kepabeanan Kepada Pelajar SMA di 2 WIlayah Ini
- Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman 85 Ribu Batang Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara