Tingkatkan Pelayanan, Bea Cukai Bangun Koordinasi dengan Berbagai Instansi

Beberapa produk komoditas pertanian yang berpotensi ekspor dari Kota Tarakan adalah kopi malinau, tea baday, beras krayan, dan garam krayan.
“Menindaklanjuti data tersebut, kami berkoordinasi kembali agar dapat memberikan asistensi ekspor kepada para pelaku UMKM,'' kata Hatta.
Sementara itu, Bea Cukai Makassar juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengoptimalkan pengawasan.
Bea Cukai melaksanakan pemeriksaan bersama Karantina Perikanan atau joint inspection Karantina dan Bea Cukai (SSm QC) yang menjadi pendukung program penataan ekosistem logistik nasional.
“Ini merupakan program inisiatif untuk mengubah proses bisnis dengan tujuan mengurangi repetisi dan duplikasi yang selama ini masih terjadi,” jelas Hatta.
Dengan menerapkan SSm yang didukung dengan kolaborasi profil risiko dari instansi Karantina dan Bea Cukai, cargo owner hanya melakukan satu kali submit data terkait pemeriksaan barang melalui Sistem Indonesia National Single Window.
Kemudian, petugas Karantina dan Bea Cukai memeriksa barang bersama-sama.
“Penerapan Single Submission dan Joint Inspection Karantina dan Bea Cukai dapat menjadi batu loncatan untuk mengembangkan manajemen risiko nasional,” tegasnya.
Bea Cukai kian gencar membangun koordinasi dengan berbagai instansi untuk mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah